Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja
☠ Definisi Jejaring Sosial :
Kebanyakan dari kita pasti sudah tahu arti /definisi dari Jejaring Sosial (social network) atau Media Sosial (social media)? Pengertian dari jejaring sosial adalah media online yang berfungsi atau bermanfaat untuk memfasilitasi penggunanya dalam melakukan hubungan serta interaksi sosial dengan pengguna lainnya.Ada yang berpendapat bahwa media sosial dan jejaring sosial itu dua hal yang berbeda. Mereka juga mendefinisikan bahwa jejaring sosial itu merupakan salah satu dari media sosial.
Tetapi jika diteliti sebenarnya keduanya memiliki banyak persamaan. Oleh karena itu juga para pengguna Wikipedia banyak yang menyarankan agar artikel tentang jejaring sosial dan media sosial digabungkan menjadi satu artikel, karena kedua-duanya memiliki persamaan.
Berbicara tentang Wikipedia, perlu kita ketahui bahwa Wikipedia adalah salah satu contoh media dari media jejaring sosial. Beberapa media lain yang masuk dalam daftar media jejaring sosial adalah forum, blog, messenger, game sosial, dan lainnya. Situs yang termasuk dalam daftar media jejaring sosial adalah Facebook, Twitter dan masih banyak situs lain. Untuk lebih detail bisa dilihat di Macam-macam situs aplikasi media jejaring sosial.
Sebelum populernya situs media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter ada juga situs lain yang pernah populer, yaitu Friendster. Namun tidak hanya itu, ada juga beberapa media lain. Untuk lebih jelas silahkan menuju ke Sejarah perkembangan media jejaring sosial.
Pada awal pembahasan tentang pengertian dari media jejaring sosial di atas, disebutkan bahwa fungsi media jejaring sosial adalah memfasilitasi penggunanya untuk melakukan interaksi sosial. Berikut adalah interaksi sosial yang bisa dilakukan di media jejaring sosial, yaitu :
- Berkirim pesan.
- Berbagi informasi.
- Berbagi video dan foto atau gambar.
- Berdiskusi.
- Bertanya-jawab.
☠ Definisi Remaja :
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah :masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Pengertian Remaj
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 19Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.☠ Macam-macam Jejaring Sosial :
☠ Pendapat tentang pengaruh jejaring sosial terhadap remaja :
dunia internet, khususnya jejaring sosial, memang telah “menjajah” kita. Di manapun dan waktu kapanpun kita berusaha untuk selalu online dengan situs jejaring sosial. Apakah kita sedang santai di rumah, makan di warung, dalam sebuah kendaraan atau sedang bercakap-cakap dengan teman, diri kita seolah selalu terkoneksi dengan situs-situs tersebut?Semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, telah terhinggap penyakit jejaring sosial atau terindikasi terkenaInternet Addiction Disorder (IAD). Pertanyaannya: sejauh mana sih pengaruh jejaring sosial terhadap kita, khususnya anak remaja? Apakah banyak sisi positifnya atau sisi negatifnya?☠ Pengaruh Negatif
Dalam pandangan Merian Merritt, advokat keamanan internet Norton, internet itu semacam sebuah ancaman, termasuk untuk anak-anak dan remaja. Karena itu, ia menyarankan orang tua manapun untuk bisa menjaga anak-anak mereka dari pengaruh buruk internet. “Daring (online) telah menjadi ancaman. Orang tua perlu lebih dari sekedar memperingatkan anak-anak mereka mengenai isi internet, “ ujar Merian Merritt.Pengaruh negatif internet (khususnya jejaring sosial) ini merambah semua lini, salah satunya pengaruh buruk terhadap kecerdasan (intelegensi). Menurut Lady Susan Greenfield, ahli syaraf dan profesor farmakologi sinaptik pada Lincoln College, Oxford, dan direktur Royal Institution, remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar), dan rasa kebingungan dalam identitas. Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks.Pengaruh negatif lainnya dari jejaring sosial terhadap remaja sebagai berikut:Pertama, Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting di dalam jejaring sosialnya.Kedua, Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.Ketiga, Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, “32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia bahkan kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang tak dikenal melalui jejaring sosial sudah banyak terjadi.Keempat, Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, di mana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.Menurut Susan Williard dari University of Oregon, interaksi remaja dengan internet memiliki pengaruh terhadap perkembangan moral mereka. “Internet dapat menyebabkan remaja mengembangkan perilaku moral yang tidak adekuat karena konsekuensi dari perilakunya sering tidak dirasakan secara langsung,” ujarnya.Internet juga, kata Susan, menyebabkan individu dapat menghindar dari hukuman atau tanggungjawab atas suatu perilaku yang dilakukannya. “Dunia maya melalui internet tampak seperti sebuah lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan nyata di sekitar remaja. Oleh karena itu, remaja sering beranggapan bahwa di dunia maya mereka boleh menerapkan aturan baru yang berbeda dengan aturan di dunia nyata yang sering bertentangan dengan dunia nyata seperti saling mengejek dan terkadang membuat lelucon yang tanpa disadari bisa menjadi suatu penghinaan terhadap remaja yang lain,”ujarnya.Masih banyak lagi pengaruh negatif dari jejaring sosial terhadap perkembangan remaja. Karena itu, sebagai orang tua haruslah bisa mengontrol anak-anaknya agar bisa searif mungkin memperlakukan dunia internet. Sebab, jika situs jejaring sosial bisa diarahkan dengan baik dan benar, manfaatnya pun akan ada. Dengan kata lain, jejaring sosial pun memiliki dampak yang positif bagi remaja.☠ Pengaruh Positif
Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dilakukan di rumah. Seperti game yang menggunakan dancing pad, dapat dilakukan setiap saat di waktu yang senggang.Selain itu, informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahan terhadap penyakit. Namun manfaat ini tidak langsung bisa didapatkan oleh remaja karena keterbatasan mereka dalam memahami dan menginterpretasikan informasi kesehatan yang didapatkannya. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pendampingan dari orang dewasa atau orang tua agar remaja bisa menginterpretasikan informasi yang benar tentang masalah kesehatan yang dapat mendukung perkembangan fisiknya.Dari segi perkembangan sosial dan emosi, banyak remaja mengembangkan sense of power and accomplishment bila mereka mampu menggunakan internet. Bila orang dewasa cenderung melakukan interaksi yang pertama kali dengan internet karena alasan pekerjaan, maka umumnya remaja memulainya karena alasan bermain. Namun dari bermain dapat pula dikembangkan kemampuan kreatif, interaksi yang baik dengan teman yang lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, bahkan memperkaya kemampuan berbahasa karena besarnya kemungkinan untuk melakukan kontak dengan remaja dari belahan bumi yang berbeda.Bagi remaja, jejaring sosial juga bisa sebagai battling depression, yaitu media untuk membantu mengatasi depresi. Misalnya, seperti yang dialami oleh Tamaryn Stevens (17) yang didiagnosis dengan penyakit ginjal ketika dia berumur 10 tahun dan kemudian menjalani operasi transplantasi. Tamaryn menggunakan jaringan sosial bernama LiveWIRE setiap hari untuk chatting dengan teman online, memposting pemikiran dan bahkan meng-upload puisi ungkapan hatinya. Dia mengatakan LiveWIRE “sangat bermanfaat.Demikian pengaruh positif dan negatif dari jejaring sosial terhadap remaja. Sebagai orang tua, tugas kita hanyalah mengarahkan anak-anak kita, bukan melarangnya, agar lebih bijaksana dalam menggunakan internet, khususnya jejaring sosial.☠ Manfaat Jejaring Sosial :
Jejaring sosial sekarang sudah menjadi kebutuhan bagi setiap remaja ataupun orang dewasa. Seperti yang kita ketahui jejaring sosial adalah tempat dimana kita mendapatkan teman baik di dalam maupun luar negeri. Jejaring sosial yang kita ketahui seperti Facebook,Twitter,Friendster,dll,mempunyai manfaat bagi dunia pendidikan atau bagi pelajar itu sendiri. Berikut adalah manfaat jejaring sosial untuk pendidikan :1. Kemampuan BeradaptasiDengan jejaring sosial siswa akan mampu belajar cara mengembangkan kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era digital sekarang ini. Mereka akan menemukan cara beradaptasi dan bersosialisasi dengan sahabatnya di jejaring sosial, serta kemampuan memanajemen pertemanan mereka. Hal ini merupakan materi yang sulit untuk ditemukan dalam pelajaran di kelas, karena pada situs jejaring sosial mereka akan di hadapkan dengan teman-teman baru yang baru saja mereka kenal, sehingga mereka akan mencari dan belajar sendiri bagaimana cara beradaptasi dengan teman-teman baru mereka, mencoba memahami apa yang mereka bicarakan yang kemudian akan mengasah kemampuan mereka untuk belajar bersosialiasi dengan ikut serta berperan dalam suatu diskusi dijejaring sosial diantara teman-teman yang baru mereka kenal.2. Perluasan Jaringan PertemananPada dasarnya ini merupakan tujuan dibuatnya jejaring sosial yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperluas jaringan pertemanannya dengan siapapun dan dari negara manapun, walaupun mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka para siswa.3. TermotivasiDengan terbentuknya komunitas pertemanan yang luas, ini akan mampu memotivasi para siswa dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan teman-teman baru mereka yang terhubung secara online. Mereka terbentuk secara alami untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga besar kecilnya diskusi yang mereka lakukan akan menambah wawasan para siswa sebagai hasil umpan balik interaksi antar teman. Saling melemparkan materi satu teman terhadap teman lainnya menimbulkan sekumpulan catatan kecil yang bervariasi, inilah kekayaan materi yang hadir secara alami dari hasil pertemanan di jejaring sosial.4. Meningkatkan KepedulianSaling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman yang saling terhubung secara online. Sapaan kepada teman lainnya membuat teman yang disapa merasa diperhatikan, berbagi photo, berbagi video, berbagi cerita, ini akan meningkatkan rasa kepedulian satu sama lain walaupun mereka tidak pernah bertemu secara nyata. Bentuk-bentuk perhatian seperti ini mampu mempererat tali persahabatan diantara teman dalam jejaring sosial maka secara alami mereka akan menjaga kualitas pertemanan mereka. Hal yang sederhana namun memberikan efek yang sangat baik dalam membentuk suatu komunitas yang saling menjaga persahabatan sesama teman.Maka oleh karena itu para orang tua,guru,atau siapa pun harus memberi bimbingan agar jejaring sosial itu digunakan dengan baik dan dengan seharusnya,itu juga dapat mencegah banyaknya penculikan melalui media jejaring sosial yang sekarang sedang banyak terjadi. Marilah kita saling bahu membahu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita.
☠
Dampak Negatif jejaring sosial:1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.2. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.4. Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.7. Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.8. Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Secara garis besar dampak negatif internet adalah:- Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
- Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi
- Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
- Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
Upaya mengatasi bahaya jejaring sosial pada para remaja yaitu kesadaran kita sendiri akan hal positif dan hal yang negatif dari media jejaring sosial dan orang tua harus bisa mengawasi anak-anaknya untuk berbuat sesuatu. Kesimpulannya adalah kita sebagai remaja yang baik harus bisa menahan diri dan menolak hal yang negatif dan menjadikan media sosial menjadi hal yang positif dan bermanfaat.
☠ Upaya Mengatasi Bahaya Jejaring Sosial :
Jaman sekarang pengguna internet tidak mengenal usia. Tua muda mereka bisa menikmati situs di internet. Sering terjjadi hal2 negatif terhadap anak seperti, pelecehan seksual atau melecehkan temannya dalam jejaring sosial ( facebook ). Hal ini menyebabkan pola pikiran anak menjadi rusak. Untuk mencegahnya perlu dilakukan sbb:
Pantaulah anak anda.
Ajarkan pengetahuan tentang internet
Mungkin bagi orang tua yang belum mengerti tentang teknologi Internet, mempelajarinya merupakan tantangan tersendiri. Tetapi, agar dapat memantau anak Anda, sedikitnya Anda harus mengerti tentang Internet. Belajarlah tentang bagaimana menggunakan email, chating atau memiliki akun Facebook. Dengan mengetahuinya, Anda juga dapat mengajari anak Anda tenatang hal ini. Bahkan Anda bisa menjadi teman Facebook anak Anda, sehingga bisa sekaligus memantau setiap update yang dilakukan anak Anda di Facebook. Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari teknologi. Bahkan banyak juga anggota Facebook adalah kaum lansia!
• Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan Internet
Ingatkan anak Anda bahwa walau menarik, mereka harus mewaspadai bahaya Internet. Salah satu caranya adalah dengan mengingatkan agar mereka tidak memberitahukan data pribadi secara lengkap kepada orang yang baru dikenal dan jangan mencantumkannya dalam profil pribadi.
• Bergaul secara wajar di dunia maya
Beritahukan anak Anda agar tidak menerima semua orang yang ingin menjadi teman dalam situs jejaring sosial seperti Facebook. Tidaklah penting untuk memiliki teman yang banyak di dunia maya. Karena jika ada orang asing diterima sebagai teman, orang asing ini dapat lebih mudah mengakses profil dan berbagai informasi anak Anda. Jangan pula telalu akrab dengan teman di Internet atau bahkan menjalin hubungan yang serius hanya karena tertarik pada wajahnya, keahliannya atau hal lain yang belum tentu benar. Memiliki teman di dunia nyata jauh lebih terjamin dibanding berteman dengan orang yang bisa jadi menyembunyikan identitas aslinya di dunia maya.
• Jangan biarkan anak Anda mengakses Internet tanpa pantauan secara langsung
Meletakkan komputer dengan akses Internet pada kamar merupakan kesalahan besar yang mungkin dilakukan orang tua. Anak yang belum mengerti sepenuhnya tentang bahaya Internet, dapat secara diam-diam mengakses Internet tanpa sepengetahuan Anda. Di kamar tidur, anak dapat secara bebas mengakses Internet tanpa diketahui. Untuk mengurangi akibat hal ini, sebaiknya komputer diletakkan pada tempat yang banyak orang berlalu lalang, misalnya di ruang keluarga.
Facebook sebagai situs web jejaring sosial memang bisa bermanfaat untuk semua penggunanya. Jika digunakan dengan tepat, Anda bisa menikmati banyak pertemanan yang positif dan bermanfaat. Namun jangan mengendurkan kewaspadaan Anda, karena dibalik banyak manfaatnya, jika disalahgunakan maka Facebook bisa menjadi bahaya yang menghancurkan keluarga Anda. Selalu gunakan Facebook secara bijaksana.
☠ KESIMPULAN
Walaupun jejaring sosial memiliki banyak manfaat, tetapi juga memiliki dampak yang buruk bagi kita. Kita juga dapat menemukan bahkan memberikan informasi kepada siapa saja yang membutuhkan. Jejaring sosial juga penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
☠ SARAN Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang menggiurkan. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang belum terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya.
No comments:
Post a Comment